jika qt liat acara dari luar negeri (Talk show/game), seperti nany 911, oprah, masquarade dll lalu qt bandingkan dgn acara dari negara tercinta ini, tentu akan jauh panggang dari api, dari segi isi/topik atau manfaatnya bagi pemirsa : 1. TV manca mengajarkan sesuatu yang fresh (bagi INA); 2. Banyak manfaat yg bisa dipetik bagi pemirsa apa lagi bagi bintang tamu (Walau sekarang telah hadir acara seperti TV manca diatas (tp jmlnya minim)) ; 3. Memberikan masukan yang berharga sekaligus memberikan pemecahannya (tdk seperti di INA, banyak orang hanya bisa komplin, dan tdk dapat memberikan jalan keluar, masih untung hanya komplin, bahkan ada yg menambah masalah jd lebih rumet bin kusud) ;
jd apa yang bisa Produser/sutradara lakukan untuk mencerdaskan bangsa (Konsumen/pemirsa) untuk bisa membuat acara yang bermutu, dapat memberikan "sesuatu" dan memberikan pelajaran 'berharga' untuk menjalani hidup yang semakin sulit akibat kenaikan harga jangan hanya bisa memperliatkan kemewahan, ketamakan, keserahan, kebencian kepada kaum hawa (mengapa menyebut kaum hawa karena pemirsa TV (sinetron) paling banyak adalah wanita).
Tapi tdk menutup mata bahwa tayangan manca banyak juga yang menyebabkan pergeseran (kebudayaan, kebiasaan dll) dan yang paling sy tekankan adalah membuat qt menjadi sesuatu yang tidak qt kenal (siapa, apa, bagaimana Qt Qt menjadi seperti layang2, tdk punya pondasi yg dpt diombang ambingkan 'sesuatu'
Contohlah Jepang, mereka dapat menerima 'sesuatu' dari luar tapi tidak melupakan warisan leluhur, sehingga mereka tidak kehilangan jatidiri, jadi mereka bisa bangga terhadap dirinya, ini loh saya orang jepang, ada sesuatu yang khas dari dirinya yg tidak dimiliki oleh bangsa/negara lain. bagaimana membuktikannya : pembuktiannya adalah meraka melestarikan adat, bahasa, hukum setempat, bahkan dapat menyatukan ilmu yg mereka dapat dari luar untuk diselaraskan dengan kebudayaan sehingga tercipta sesuatu yang modern tapi tetap ber'jiwa' jepang.
Kapankah Indonesia akan dapat meniru seperti jepang ???
|
Post a Comment