MOTTO : ## Niat, Usaha dan Tekun ##
## Shar ilmu, Pengetahuan dan Pengalaman ##

 
Preambule
Assalamu Alaikum

Saya ucapkan selamat datang kepada Saudara yang sudi berkunjung ke blog saya ini, mohon tok bisa beri : saran, masukan, kritik membangun, dan lain sebagainya

Wassalamu Alaikum
Penunjuk Massa
Visitor
users online
Web Counter Stats
leader
leader

Free shoutbox @ ShoutMix
Ukur Bandwith
Lokal
Internasional
Sweeping wifi Jardiknas
Wednesday, February 13, 2008
Berikut ini saya copy paste dari milis Dikmenjur :

On Mon, 11 Feb 2008, rudy setiawan wrote:

> Selamat malam Pak Onno,masih ingat saya kan pak? Saya Rudy Anak Duta Wacana Jogjakarta.Bagaiman a Kabar Bapak Disana? semoga kabarnya baik-baik saja.
>
> Pak ada yang ingin saya tanyakan.begini pak,ditempat saya dekat dengan STM yang menjadi pusat program pemerintah Jardiknas dan mereka menyediakan fasilitas hotspot untuk RT/RW net dengan biaya sekitar 500.000/bulan dengan besar bandwith 128 Kbps.tapi pak kemarin banyak orang dari dengan alat HT dan dilengkapi dengan antena melakukan sweaping sinyal yang mencari antena wifi yang ada disekitar daerah tersebut,dan mereka menghancurkannya karena dituduh mencuri koneksi internet dari mereka.

> Dengan kejadian diatas,bagaimana menurut bapak?dan apa saran bapak kalau saya dituduh seperti itu dan antena wifi milik saya dihancurkan padahal saya tidak mengarahkan antena saya ke STM tsb?
>
> Terima kasih atas tanggapan dan masukan dari bapak.
>
>

Itu anarkis itu ..
Urusan sama polisi itu kalau se enak-nya ngancur ngancurin antenna .
mana salah ngacurin lagi .. & gak mau gantiin pasti ..

Saya Cc langsung ke mailing list JARDIKNAS & DIKMENJUR
biar menjadi perhatian temen-temen di JARDIKNAS & DIKMENJUR

Juga saya Cc ke TECHNOMEDIA
biar urusan sama WARTAWAN ..

Buat JARDIKNAS / DIKMENJUR
Sarannya belajar network security
biar gak di colong tu bandwidth
bukan pake HT, sweeping & ngancurin antenna orang ..
jadi memalukan JARDIKNAS & DIKMENJUR aja namanya ..

- Onno

--------------------- **** ----------------------------------

Posted by: "Khalid Mustafa" khalid@diknas.go.id nugi81
Mon Feb 11, 2008 6:52 pm (PST)
Pak Onno, mungkin bisa saya luruskan:

1. Program Jardiknas adalah program dari pemerintah yang bertujuan
untuk membuat jejaring antara institusi pendidikan. Program ini dibiayai
oleh pemerintah secara penuh, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing institusi. Karena program ini disubsidi oleh pemerintah, maka
koneksi JARDIKNAS tidak BOLEH di JUAL kepada pihak apapun dengan alasan
apapun (selain biaya maintenance dengan besaran yang tidak boleh melebihi
schoolnet, dengan sasaran sekolah, bukan masyarakat). Apalagi dijual dalam
bentuk RT/RW Net dengan biaya Rp. 500 ribu per-bulan. Mohon kami
diinformasikan nama institusi itu, dan hari ini juga apabila terbukti benar,
koneksi JARDIKNAS kesana akan kami PUTUSKAN (kebetulan waktu nulis ini pak
gatot di depan saya, dan ini instruksi beliau)

2. JARDIKNAS tidak pernah menyuruh SWEEPING dalam bentuk apapun,
karena kami tahu pasti tentang program 2,4 dan malah ikut serta
mengembangkan program 2,4 sejak awal pengembangannya dalam bentuk program
WAN Kota dan ICT Center.

3. Terima kasih atas informasi ini, dan mohon jangan segan-segan untuk
melaporkan kejadian-kejadian serupa di masa akan datang.

PS.

Pak Onno, mohon ini bisa juga dikirim ke milis technomedia, karena saya
tidak ikut milis tersebut

------------------ *** ------------------------------------------

Posted by: "Onno W. Purbo" onno@indo.net.id onnowpurbo
Mon Feb 11, 2008 7:14 pm (PST)


Terima Kasih Pak Khalid
kalau begitu mohon di tegur itu JARDIKNAS yang menjual bandwidth
kecuali memang JARDIKNAS mau jadi ISP :))) ..

----------------------- *** -------------------------------

Posted by: "Khalid Mustafa" khalid@diknas.go.id nugi81
Mon Feb 11, 2008 7:18 pm (PST)
Siap komandan.

Tolong nama institusinya tuh.akan langsung ditindaklanjuti hari ini juga.

------------------- **** ---------------------------------

Posted by: "agussgh" agussgh@yahoo.com agussgh
Tue Feb 12, 2008 3:52 am (PST)
Kepad komunitas jardiknas,
menanggapi posting seseorang yg mengenalkan dirinya bernama rudy
setiawan yang diteruskan ke milist jardiknas oleh pak Onno, maka saya
sebagai pendamping ICT DIY boleh kiranya memberikan tanggapan dan
penjelasan bahwa sepengetahuan saya hingga tulisan ini dibuat:
1. belum pernah Jardiknas Jogja di 5 kab/kota baik Dinas Pendidikan
atupun ICT Center melakukan sweeping wifi di masyarakat.karena ini
bukan wewenang dan tanggung jawab dan tupoksi kami.

2. tidak ada baik Dinas Pendidikan maupun ICT Center di 5 kab/kota
yang mengkomersialkan dengan menjual bandwidth Jardiknas melalui Rt/RW
apalagi menarik bayaran Rp. 500.000,-

3. Yang ada adalah kesepakatan antara Dinas Pendidikan, ICT Center dan
Kepala Sekolah client untuk menopang beaya operasional
maintenance, sekedar hr admin agar WAN tetap exist dan lancar antara
Rp. 100.000 s/d Rp. 500.000,-, dengan memperhatikan kesanggupan dan
kemampuan masing-masing sekolah dan prinsipnya tidak memberatkan
sekolah tetapi disisi lain ada beaya untuk Maintenace and Repair.
siapa yang mau menanggung beaya bila NOC atau BTS kesamber "petir"
bila tidak dari dana bantingan tsb.

Kebetulan kecelakaan baru saja dialami ICT Center Sleman pd tgl 6 feb
NoC tersambar petir dan menghabiskan dana 9jt untuk merecovery, maka
dari dana tersebutlah WAN jardiknas sleman tetap jalan.

3. bahwa untuk membackup koneksi jardiknas beberapa ICT Center
berlangganan speedy, beayanya diambilkan dari dana bantingan tsb.

4. khusus di sleman :
atas permintaan masyarakat sekitar sekolah melalui perwakilan warga
meminta koneksi untuk anak-anak mereka. setelah dibicarakan dgn kepala
sekolah ICT Center dan bertolak dari pengarahan Pak Gatot di fornas
malang bahwa untuk memanfaatkan bandwidth jardiknas malam hari bisa
untuk pembelajaran siswa dan mahasiswa di sekitar, maka ICT Center
sleman bersedia melayani masyarakat disekitar ICT Center dan
berdasarkan rapat dgn warga disepakati bantingan untuk beaya MR dan
nutup abonement backup bandwidth 3 speedy sebesar RP.50.000,-/ warga,
dan warga sangat antusias dan berterima kasih dgn hal ini.

5. Kasus yang terjadi justru ada beberapa orang atau oknum mahasiswa
magang yang mengambil keuntungan dengan menjual bandwidth jardiknas ke
pihak lain.

6. Saran akan lebih baik bila ICT dibekali dengan juklak dan juknis
untuk menjalankan tupoksinya, sehingga mempunyai pedoman operasional
dan berlaku sama
secara nasional.

7. ada training tingkat lanjut bagi sysadmin.

demikian kiranya penjelasan kami.bila ada kurangnya mohon maaf dan
maklumnya. bila masih berkenan untuk menyampaikan tanggapan dapat di
emailkan kepada kami.
dengan senang hati kami jawab dan bantu sekemampuan kami.

agus sugiharto
pendamping ICT DIY
posted by Imade_batang @ 7:10 AM  
2 Comments:
  • At February 14, 2008 at 9:40 PM, Blogger sesy said…

    kapan sih orang pemerintah tuh pada pinter???? programnya dah bagus, operasionalnya dah bagus, tp kok sdmnya gak pinter2. bilang bilang pula kl g pinter. sory pak, numpang berkeluh kesah. salam kenal jg.

     
  • At July 20, 2008 at 2:45 PM, Anonymous Anonymous said…

    ha.... ha.... ha...
    kapan indonesia akan maju klo sysadmin atao oprator ITC ga, dapet subsidi buat traning lanjutan.
    wal hasil kecelakaan2 serupa akan terus dan bertambah.
    klo dah begini maen salah salahan dech, dasar indonesia mo pinter aja mesti jual tanah padahal u/ kepentingan pendidikan bangsa. sorry klo kata2nya nyakitin sebetulnya cuma keluh kesah ku aja kpd teman2 se indonesia. hayooo mau bersama pintar dan bijak dalam pendidikan u/ indonesia. dari sebrang jakarta salam kenal

     

Post a Comment

<< Home
 
Profile Imade

Name: imade
Home:
Lahir: Batang
Hobby:
Pingpong
Internetan
ngegame
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
1 BOS Kab. Batang
2 SD & SMP Btg
3 Jamesbond
4 ilmu Komputer
5 Klik Kanan
6 Quran Digital
7 Pustaka Islam
8 cari IP lawan??
Template



Free Blogger Templates
BLOGGER
Kolom blog tutorial

Google Translate



 Template by Isnaini Dot Com diacak - acak oleh Imade