17 Juli 2007 tepat hari selasa saya dapat tugas dari Pak Triyono Kasubag Umum untuk menjadi operator LCD yang akan dipakai oleh Puskesmas Batang II, pada pukul 08.30 wib aq dijemput oleh petugas dari Puskesmas untuk ke SMPN 9 Batang, acaranya MOS ( masa orientasi siswa ) yaitu pengenalan dari siswa SD beralih menjadi siswa SMP, juga untuk mengenalkan lingkungan / keadaan sekolah, tema yang mereka paparkan Tumbuh Kembang Remaja yang disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Batang II yaitu Ibu dr. Ida Susilaksmi.
Mereka dikenalkan apa itu masa remaja?
batasan remaja?
Perubahan - perubahan yang terjadi pada masa remaja, baik itu perubahan fisik ato psikiogis?
yang membuat "mereka" adik-adik SD agak gempar adalah saat mereka dijelaskan perubahan fisik anak perempuan dan juga perubahan fisik anak laki-laki terutama saat ditampilkan gambar anak laki-laki pada pagi hari penisnya menegang, suasana di ruangan aula tersebut riuh rendah hampir 3 menit.
Juga bagaimana mereka mengetahui istilah-istilah yang sebelumnya bagi mereka sangat asing diantaranya :
1. estrogen dan progesteron ; hormon seksual pada perempuan ;
2. testoteron ; hormon seksual pada laki-laki ;
3. polutio ; mimpi basah pertama pada anak laki-laki ;
4. menarche ; datangnya mens yang pertama pada anak perempuan ;
5. menstruasi ;
6. ejakulasi dan ereksi ;
7. masturbasi ;
8. mba ( marrid by accident ) ;
9. aborsi ; etc
semua diatas hanya dijelaskan secara singkat, dan juga dijelaskan bagaimana cara agar mereka tidak menyalahgunakan tentang seksualitas, sedang yang lebih agak mendetil adalah bagaimana menghadapi menarche
Menurut saya pengetahuan tersebut diatas, adalah untuk saat ini harus diberikan sejak dini untuk dimengerti bagaimana bahaya yang akan mereka hadapi jika sampai terjerumus, bagi mereka yang beranjak ABG, apa lagi untuk taraf di kota besar 'mereka' wajib dibekali ilmu tentang sex education apalagi sinetron Indonesia pada saat ini sangat tidak mendidik bagi generasi penerus, mereka (produser + sutradara + sponsor etc) hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan dampak dari sinetron ato film yang mereka buat.
tentang kurikulum dan pengajaran bagaimana, mari kita serahkan pada mereka-mereka yang berkompeten.
tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas Batang II yang mempunyai program mensosialisasikan sex education, juga masalah-masalah yang sedang hangat dikalangan anak didik ato siswa baik dari tingkat SD, SMP sampai ke SMA, semoga itu menjadi contoh bagi puskesmas ato instansi lain, itulah salah satu bentuk pelayanan publik yang diberikan oleh Puskesmas Batang II.
demikian laporan saya hari ini semoga dapat menjadi wacana bagaimana pentingnya pendidikan secara dini tentang sex education.
wassalam
|
Post a Comment